Harga Emas Sentuh level tertinggi sepanjang masa 2800 ; menanti PCE AS untuk dorongan baru

Harga Emas Sentuh level tertinggi sepanjang masa 2800 ; menanti PCE AS untuk dorongan baru
Terlihat bahwa harga telah menembus area Asia High, kemudian menunjukkan reaksi penolakan (rejection). 
1. Struktur Pasar (Market Structure)
✅ Liquidity Grab di Asia High: Harga mengambil likuiditas di area atas sebelum menunjukkan potensi reversal.
✅ Zona Supply Rejected: Area 2.800 - 2.802 menjadi zona resistance kuat, di mana harga mulai turun.
✅ Break of Structure (BOS) Ditunggu: Jika harga berhasil menembus area 2.793, akan semakin menguatkan potensi penurunan.
2. Rekomendasi Transaksi (Sell Setup)
???? ENTRY SELL (Konfirmasi diperlukan)
• Area Entry: 2.800 - 2.802 (zona supply merah)
• Konfirmasi: Jika harga gagal menembus resistance dan muncul candle bearish kuat.
• SL (Stop Loss): Di atas zona supply sekitar 2.803 - 2.805.
• TP (Take Profit):
• TP1: 2.793 (struktur minor)
• TP2: 2.788 (support kuat)
• TP3: 2.775 (area demand di bawah)
3. Alternatif Skenario
✅ Jika harga turun dan menembus 2.793, kemungkinan besar akan lanjut ke 2.788 - 2.775.
❌ Jika harga justru naik dan closing di atas 2.805, maka skenario bearish batal → potensi naik lebih tinggi.
Kesimpulan & Eksekusi
• Sell di zona supply (2.800 - 2.802) dengan konfirmasi rejection.
• SL di atas 2.805 untuk menghindari stop hunt.
• TP pertama di 2.793, lalu amankan profit jika harga terus turun.
• Hindari entry tanpa konfirmasi candle bearish.

Fundamental

Peringatan tarif terbaru Presiden Trump membuat investor waspada, memicu permintaan baru untuk aset safe haven tradisional seperti Yen Jepang, Emas, dan obligasi pemerintah AS. Dalam unggahan terbarunya di X, Presiden AS ke-47 itu menegaskan kembali ancamannya untuk mengenakan tarif 100% pada negara-negara BRICS jika mereka mencoba mengganti Dolar AS dengan mata uang baru dalam perdagangan internasional.

Sebelumnya dalam perdagangan Amerika hari Kamis, Trump mencatat bahwa AS akan mengenakan pajak impor tetap sebesar 25% pada tanggal 1 Februari "karena fentanil" pada semua barang yang melintasi perbatasan ke AS dari Kanada atau Meksiko sambil menambahkan bahwa "kami sedang dalam proses menerapkan tarif China."

Permintaan yang bangkit kembali untuk penyimpan nilai tradisional membuat reli harga Emas yang memecahkan rekor tetap hidup dan terus berlanjut saat Dolar AS (USD) berjuang di tengah tekanan yang sedang berlangsung pada pasangan USD/JPY. Yen Jepang memanfaatkan arus risk-off dan data inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Tokyo yang panas, yang memperkuat taruhan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BoJ) lebih lanjut.

Para pedagang sekarang melihat data Indeks Harga PCE inti AS, ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve (Fed), untuk wawasan baru tentang langkah kebijakan bank sentral berikutnya, terutama setelah ekonomi Amerika menunjukkan perlambatan yang lebih besar dari yang diharapkan pada kuartal terakhir tahun 2024.

Produk Domestik Bruto (PDB) AS naik pada kecepatan tahunan sebesar 2,3% pada kuartal keempat, kata Departemen Perdagangan, lebih rendah dari kenaikan 2,6% yang diharapkan setelah melaporkan pertumbuhan sebesar 3,1% pada kuartal ketiga.

Dolar AS mengikuti imbal hasil obligasi Treasury AS yang lebih rendah karena angka pertumbuhan AS yang mengecewakan karena data tersebut menghidupkan kembali ekspektasi Fed yang dovish. Namun, ancaman tarif Trump memberikan sedikit dukungan kepada Greenback dalam perdagangan Amerika yang terlambat. Namun, hal itu gagal menghalangi pembeli Emas karena tema pelarian ke aset aman masih populer.

Dengan tarif yang kemungkinan akan diumumkan selama akhir pekan terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, harga Emas akan tetap menjadi aset pilihan karena statusnya sebagai aset yang aman dan lindung nilai inflasi. Kebijakan perdagangan Trump dianggap sebagai inflasi.