Kekhawatiran Resesi Kembali Bergema Pasca Rilis Data Retail Sales AS Menurun Tajam

Penjualan ritel AS tercatat ambles sampai -1.0% (month-over-month) pada bulan Maret 2023. Data ini menandakan penurunan lebih lanjut dari -0.2% pada periode Februari, sekaligus menunjukkan situasi yang lebih buruk daripada estimasi konsensus yang sebesar -0.4%.

Kekhawatiran Resesi Kembali Bergema Pasca Rilis Data Retail Sales AS Menurun Tajam

Data penjualan ritel AS yang dirilis Jumat malam (14/April) kemarin terbilang sangat mengecewakan, tetapi indeks dolar AS malah rebound sekitar 0.5% ke kisaran 101.50-an. Situasi ini terjadi karena momok resesi membuat para investor beramai-ramai melepas aset high risk dan beralih ke dolar AS.

Penjualan ritel AS tercatat ambles sampai -1.0% (month-over-month) pada bulan Maret 2023. Data ini menandakan penurunan lebih lanjut dari -0.2% pada periode Februari, sekaligus menunjukkan situasi yang lebih buruk daripada estimasi konsensus yang sebesar -0.4%.

Pertumbuhan penjualan ritel tahunan turut anjlok dari +5.88% ke +2.94%, menorehkan kinerja terburuk sejak 2020. Hal ini sontak meningkatkan kekhawatiran pasar terhadap risiko resesi di negeri Paman Sam, sehingga bursa saham AS tumbang. Pelaku pasar mencairkan aset-aset berisikonya, mendorong kenaikan permintaan terhadap greenback.

"Meskipun data (penjualan ritel AS kali ini) memperburuk sentimen dalam dolar, greenback dapat memperoleh dorongan safe haven jika angka-angkanya membebani minat risiko (pasar) dan mendorong kekhawatiran yang lebih luas tentang pertumbuhan global," kata chief analis forexsignaltrading dan zignalforex.com di Jakarta.

Dinamika dolar AS saat berita ini ditulis mencerminkan situasi tersebut. Beberapa mata uang mayor berisiko tertinggi --Kiwi, Aussie, dan Sterling--- merosot paling tajam menyusul perilisan data penjualan ritel AS. Sedangkan EUR/USD mengalami pelemahan dalam skala yang lebih moderat, mengingat euro masih tersokong oleh ekspektasi kenaikan suku bunga ECB .

Chief berpendapat USD hanya akan memperoleh sokongan terbatas dari aksi risk-off. 

Ia mengungkapkan bahwa USD telah mundur sejak Maret seiring dengan makin banyaknya data yang menunjukkan perlambatan ekonomi AS, sehingga yield riil menurun dan kurva yield makin curam. 

Situasi ini, ditambah dengan yield yang positif di luar AS, dapat mengakibatkan penurunan USD dalam jangka panjang.

Chief secara spesifik menilai sikap hawkish ECB akan mendorong repatriasi dana para investor Eropa dan Jepang yang ditaruh dalam aset-aset AS selama lebih dari separuh dekade. (YSI)

Gabung Komunitas Telegram zignalforex.com dapatkan update terbaru Analisa forex trading dan berita forex terupdate. klik disni untuk Gabung Telegram zignalforex https://t.me/zignalfx

dan ikuti saluran Whats App zignalforex.com whats app zignalforex

Trading Bersama Zignalforex

Trading di Pialang Terpercaya bersama zignalforex.com . Berikut Rekomendasi Broker Forex kami :

Broker Min Deposit Leverage Swap Detail
HSB Investasi Rp2,4 jt / $200 Rate Rp12.000 Hingga 1:200 - Detail

DISCLAIMER : Perdagangan dengan leverage dalam mata uang asing atau produk di luar bursa dengan margin membawa risiko yang signifikan dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Kami menyarankan Anda untuk mempertimbangkan dengan hati-hati apakah perdagangan sesuai untuk Anda berdasarkan keadaan pribadi Anda. Perdagangan valas melibatkan risiko. Kerugian bisa melebihi setoran. Kami menyarankan Anda mencari saran independen dan memastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat sebelum berdagang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow