Trader Buyer Emas Happy !! Pelemahan Greenback Auto Naikkan Harga Emas

Presiden Joe Biden dan saingan utamanya dari Partai Republik di Kongres Kevin McCarthy sebelumnya mengatakan bahwa mereka lebih dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS sebesar 31,4 triliun dolar AS, dan bahwa kesimpulan dapat diambil paling cepat pada Minggu (21/5/2023) untuk menghindari gagal bayar federal atas pembayaran per 1 Juni.

Trader Buyer Emas Happy !! Pelemahan Greenback Auto Naikkan Harga Emas

Harga emas bergerak positif pada akhir perdagangan Jumat, menghentikan kerugian selama tiga hari berturut-turut, setelah pembicaraan untuk menaikkan pagu utang AS yang tertahan lagi mendorong dolar lebih rendah untuk pertama kalinya dalam lima sesi, membantu safe havens emas untuk rebound naik. 

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat 21,80 dolar AS atau 1,11 persen menjadi ditutup pada 1.981,60 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 1.987,40 dolar AS dan terendah di 1.956,30 AS.

Setelah penurunan tiga sesi menyentuh level terendah tujuh minggu, emas rebound secara teknis. Emas mencatat kerugian 1,9 persen untuk minggu lalu, kerugian mingguan terbesar sejak awal Februari.

Dolar AS jatuh pada Jumat (19/5/2023) karena investor bertaruh pada Fed yang kurang hawkish dan negosiasi batas utang AS tiba-tiba terhenti, dengan Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,37 persen menjadi 103,1924.

Presiden Joe Biden dan saingan utamanya dari Partai Republik di Kongres Kevin McCarthy sebelumnya mengatakan bahwa mereka lebih dekat dari sebelumnya untuk mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang AS sebesar 31,4 triliun dolar AS, dan bahwa kesimpulan dapat diambil paling cepat pada Minggu (21/5/2023) untuk menghindari gagal bayar federal atas pembayaran per 1 Juni.

Tetapi laporan media pada Jumat (19/5/2023) menunjukkan bahwa pembicaraan itu tidak menghasilkan apa-apa.

Sementara itu, dalam pidatonya di konferensi riset Fed pada Jumat (19/5/2023), Presiden Federal Reserve New York John Williams menyatakan bahwa ekonomi suatu hari nanti dapat kembali ke era suku bunga sangat rendah yang ada sebelum pandemi COVID-19 pada awal 2020.

"Tidak ada bukti bahwa era suku bunga alami yang sangat rendah telah berakhir," kata Williams.

Investor dan trader sedang menunggu risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk Mei yang akan keluar pada Rabu (24/5/2023), produk domestik bruto pada Kamis (25/5/2023), dan data inflasi utama pada Jumat depan (26/5/2023). (YSI)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow