Tensi Kenaikan Suku Bunga Terus Menerus Auto Anjlokkan Harga Minyak ke Level Terendah 3 Bulan

Tensi Kenaikan Suku Bunga Terus Menerus Auto Anjlokkan Harga Minyak ke Level Terendah 3 Bulan

Tensi Kenaikan Suku Bunga Terus Menerus Auto Anjlokkan Harga Minyak ke Level Terendah 3 Bulan

Harga minyak jatuh lebih dari empat persen ke level terendah tiga bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah laporan inflasi AS dan kegagalan bank AS baru-baru ini memicu kekhawatiran krisis keuangan baru yang dapat mengurangi permintaan minyak di masa depan.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei tergelincir 3,32 dolar AS atau 4,1 persen, menjadi ditutup pada 77,45 dolar AS per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April terpangkas 3,47 dolar AS atau 4,6 persen, menjadi menetap pada 71,33 dolar AS per barel.

Itu adalah penutupan terendah untuk kedua harga acuan sejak 9 Desember dan persentase penurunan satu hari terbesar sejak awal Januari. Selain itu, kedua kontrak secara teknis jatuh ke wilayah oversold untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.

Gelombang kejut dari keruntuhan Silicon Valley Bank memicu pergerakan besar dalam saham-saham bank karena investor mencemaskan kesehatan keuangan beberapa pemberi pinjaman, terlepas dari jaminan dari Presiden AS Joe Biden dan pembuat kebijakan global lainnya.

Harga-harga konsumen AS meningkat dengan solid pada Februari karena orang Amerika menghadapi biaya sewa dan makanan yang terus-menerus lebih tinggi, menimbulkan dilema bagi Federal Reserve AS yang perjuangannya melawan inflasi telah diperumit oleh runtuhnya dua bank regional.

Data menunjukkan Indeks Harga Konsumen (IHK) AS naik 0,4 persen pada Februari dari 0,5 persen pada Januari. Sedikit perlambatan dalam pertumbuhan harga-harga konsumen mendorong investor dan trader untuk menilai kenaikan suku bunga yang lebih kecil oleh Fed pada Maret.

The Fed sekarang diperkirakan menaikkan suku bunga acuannya hanya dengan seperempat persentase poin minggu depan, turun dari perkiraan sebelumnya 50 basis poin, dan memberikan kenaikan lain dengan ukuran yang sama pada Mei. Pertemuan dua hari The Fed berikutnya dimulai Selasa depan (21/3/2023).

Bank sentral AS menggunakan suku bunga yang lebih tinggi untuk mengekang inflasi. Tetapi suku bunga yang lebih tinggi itu meningkatkan biaya pinjaman konsumen, yang dapat memperlambat ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Penurunan harga minyak mentah Selasa (14/3/2023) juga terjadi menjelang data AS yang diperkirakan menunjukkan perusahaan-perusagaan energi menambahkan sekitar 1,2 juta barel minyak ke stok minyak mentah selama pekan yang berakhir 10 Maret. (YSI)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow