GBPUSD : Outlook News FX 10 Maret 2023

Prakiraan untuk saat ini menunjukkan bahwa GDP Inggris akan menandai stagnansi ekonomi negara tersebut di angka 0.1% untuk tingkat bulanan pada Januari lalu

GBPUSD : Outlook News FX 10 Maret 2023

FUNDAMENTAL

Di tengah sentimen pasar yang masih mengkhawatirkan laju inflasi yang tetap di kisaran tingginya, sejumlah data ekonomi Inggris nampaknya akan mencoba membentuk sentimen baru bagi pasangan mata uang GBPUSD yang tengah dilanda tekanan oleh lemahnya aktifitas manufaktur di Inggris.

Fokus utama trader di pasar London untuk saat ini akan tertuju pada rilis angka Gross Domestic Bruto untuk bulan Januari, yang mana hasil data ini penting sebagai gambaran pertumbuhan ekonomi Inggris untuk ke depannya, termasuk rincian data Trade Balance dan Industrial Production, mengingat sebelumnya bahwa ekonomi Inggris mengalami kontraksi di kegiatan ekonominya hingga 0.5%, sehingga data pertumbuhan ini apakah akan mengkonfirmasi kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonominya.

Prakiraan untuk saat ini menunjukkan bahwa GDP Inggris akan menandai stagnansi ekonomi negara tersebut di angka 0.1% untuk tingkat bulanan pada Januari lalu, namun sebelumnya para trader GBPUSD juga menantikan indeks jasa di periode triwulan yang kemungkinan akan mencatat kenaikan menjadi 0.1% dari sebelumnya di 0% sebagai salah satu petunjuk arah pergerakan Poundsterling.

Sementara itu produksi manufaktur, yang hingga kini masih berkontribusi sekitar 80% dari total produksi industri, diperkirakan akan mencatat penurunan menjadi -0.1% untuk tingkat bulanan di Januari, sehingga kemungkinan total Manufacturing Production dapat mengalami penyusutan sebesar 0.2% dari ekspansi 0.3% sebelumnya.

Jika memepertimbangkan angka tahunan maka produksi industri Januari diperkirakan menyusut menjadi -4.0%, sedangkan produksi manufaktur diperkirakan telah meningkat menjadi -5.0% di periode yang disesuaikan, dibandingkan dengan pencapaian di -5.7% di periode sebelumnya.

Secara terpisah untuk data Goods Trade Balance untuk bulan Oktober diperkirakan akan memberikan hasil yang semakin buruk, dengan defisit mencapai £7.966 Milliar dari pembacaan sebelumnya yang mengalami defisit sebesar £7.484 Milliar.

Kesemuanya ini tentunya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap pergerakan pasangan mata uang GBPUSD yang saat ini tengah berjuang untuk mempertahankan keuntungannya dalam tiga sesi perdagangan secara beruntun, pasca berhasil rebound dari level terendahnya sejak November 2022 pada sesi perdagangan Selasa lalu.

Saat sesi perdagangan waktu Asia pagi tadi, Poundsterling berhasil menguat seiring penurunan nilai tular Dollar secara lebih luas menyusul para investor yang tengah menantikan data tenaga kerja US Non-Farm Payroll. Ditambah dengan optimisme trader terhadap arah kemajuan Brexit sertta kesiapan dari para pembuat kebijakan Inggris terhadap aturan daftar pasar ekuitas yang mudah untuk mempertahankan status London sebagai pusat keuangan dunia.

TEKNIKAL

Dalam timeframe Daily di sesi perdagangan akhir pekan ini, pergerakan pasangan mata uang Poundsterling telah membentuk pola perdagangan Convergence Triangle, dengan tiga level batasan yang ditandai oleh level 38.2%, 50% dan 61.8% Fibonacci. Adapun pola ini masih mengkonfirmasi tekanan bearish secara moderat sekaligus juga akan memberikan petunjuk yang lebih pasti mengenai arah pergerakan pasangan GBPUSD di pekan depan. Selain itu pergerakan garis sinyal RSI 14 yang bergerak di antara level 35% dan 55% memberikan petunjuk mengenai terbukanya peluang pergerakan volatile dalam range harga yang tidak terlalu tajam.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow