Mengenal Indikator Trend Standard Deviation

Standar Deviasi (Standard Deviation) adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengukur sejauh mana data tersebar atau bervariasi dari rata-rata.

Mengenal Indikator Trend Standard Deviation

          Mengukur variasi dan risiko adalah hal penting dalam berbagai bidang, termasuk keuangan dan analisis statistik. Salah satu indikator yang menjadi kunci dalam pemahaman ini adalah Standar Deviasi. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari konsep Standar Deviasi secara mendalam, dari pengertian dasarnya hingga penggunaannya yang luas. Dengan pemahaman yang baik tentang indikator ini, Anda akan dapat menginterpretasikan tingkat variasi data dan mengidentifikasi risiko potensial. Mari kita memulai perjalanan kita ke dunia Standar Deviasi dan mengungkap rahasia di balik angka-angka yang menggambarkan pelaku.

Pengertian Standar Deviasi

        Standar Deviasi adalah ukuran statistik yang mengukur variasi data dari rata-rata. Pentingnya Standar Deviasi terletak pada pemahaman volatilitas dan risiko, baik dalam keuangan maupun ilmu sosial. Dalam keuangan, Standar Deviasi menggambarkan tingkat volatilitas harga saham atau aset investasi. Dalam ilmu sosial, Standar Deviasi digunakan untuk mengukur variasi pendapat dalam survei opini publik. Dengan memahami Standar Deviasi, kita dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan mempertimbangkan risiko dengan lebih baik.

Perhitungan Standar Deviasi Secara Manual

     Perhitungan Standar Deviasi dalam trading forex mengikuti rumus matematis yang sama dengan perhitungan Standar Deviasi pada umumnya. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung Standar Deviasi dalam trading forex:

  1. Ambil sejumlah data harga penutupan yang ingin Anda hitung Standar Deviasinya. Misalnya, Anda memiliki 10 data harga penutupan.

  2. Hitunglah nilai rata-rata dari data penutupan harga tersebut dengan menjumlahkan semua penutupan harga dan membaginya dengan jumlah data. Misalnya, jumlah harga penutupan adalah 500 dan jumlah data adalah 10, maka rata-rata adalah 500/10 = 50.

  3. Selanjutnya, hitung selisih antara setiap penutupan harga dengan nilai rata-rata yang telah dihitung sebelumnya. Misalnya, jika harga penutupan pertama adalah 55, maka selisihnya adalah 55 - 50 = 5. Lakukan hal yang sama untuk semua penutupan harga.

  4. Kuadratkan setiap selisih yang telah dihitung pada langkah sebelumnya. Misalnya, jika selisih adalah 5, maka hasil kuadratnya adalah 5^2 = 25. Lakukan hal yang sama untuk semua selisih.

  5. Jumlahkan semua hasil kuadrat yang telah dihitung pada langkah sebelumnya.

  6. Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data.

  7. Terakhir, ambil akar kuadrat dari hasil pembagian tersebut untuk mendapatkan nilai Standar Deviasi.

     Perhitungan Standar Deviasi dalam trading forex membantu dalam mengukur volatilitas harga pasar. Dengan memahami nilai Standar Deviasi, trader dapat menilai tingkat risiko dan mengidentifikasi kondisi pasar yang volatil atau stabil.

Setting Perhitungan Standar Deviasi di MT4 

    Berikut rincian langkah-langkah dan pengaturan yang perlu diatur saat menggunakan indikator Standar Deviasi di platform MetaTrader 4 (MT4):

  1. Buka platform MetaTrader 4 (MT4) dan pilih pasangan mata uang atau instrumen keuangan yang ingin Anda analisis.

  2. Klik kanan pada grafik yang ingin Anda terapkan indikator Standar Deviasi, kemudian pilih "Indicators" dari menu yang muncul.

  3. Di dalam menu " Indicators ", pilih " Trend " dan kemudian pilih " Standard Deviation ".

  4. Akan muncul jendela pengaturan indikator Standar Deviasi. Di sini, Anda dapat mengatur beberapa parameter sebagai berikut:

    A. "Periode": Ini mengacu pada jumlah data yang akan digunakan dalam perhitungan Standar Deviasi. Misalnya, jika Anda ingin menggunakan data 20 periode, maka setel "Periode" menjadi 20.

    B. “Apply to” : Pilih jenis harga yang akan digunakan dalam perhitungan Standar Deviasi, seperti Open, Close, High, Low, dll. Ini akan mempengaruhi data yang digunakan dalam perhitungan.

    C. "Standard Deviations": Anda dapat mengatur jumlah Standar Deviasi yang ingin ditampilkan di grafik. Misalnya, jika Anda ingin menampilkan 2 Standar Deviasi, setel kejanggalan menjadi 2.

    D. "Style" dan "Color": Di bagian ini, Anda dapat mengatur tampilan indikator visual Standar Deviasi, seperti warna dan ketebalan garis.

  5. Setelah Anda mengatur parameter sesuai kebutuhan, klik "OK" untuk memasang indikator Standar Deviasi pada grafik Anda.

  6. Grafik akan menampilkan garis Standar Deviasi berdasarkan pengaturan yang Anda tentukan. Anda dapat menyesuaikan posisi dan tampilan garis tersebut sesuai kebutuhan visual Anda dengan mengklik dan menyeretnya.

      Pengaturan dan ukuran yang perlu diatur dalam indikator Standar Deviasi di atas meliputi "Period" (jumlah data), "Apply to" (jenis harga), "Standard Deviations" (jumlah Standar Deviasi), dan opsi tampilan visual seperti "Style" dan " Warna". Pastikan untuk menyesuaikan pengaturan ini sesuai dengan strategi perdagangan dan preferensi Anda.

Interpretasi Standar Deviasi 

          Standar Deviasi adalah ukuran statistik yang dapat diinterpretasikan dengan cara yang sederhana. Jika nilai Standar Deviasi tinggi, itu menunjukkan bahwa data memiliki tingkat variasi yang lebih besar dari rata-rata. Dalam konteks ini, semakin tinggi nilai Standar Deviasi, semakin besar perbedaan antara setiap titik data dengan rata-rata. Hal ini mengindikasikan adanya fluktuasi atau volatilitas yang signifikan dalam data tersebut.

         Di sisi lain, jika nilai Standar Deviasi rendah, itu menunjukkan bahwa data memiliki tingkat variasi yang lebih kecil dari rata-rata. Dalam hal ini, perbedaan antara setiap titik data dengan rata-rata cenderung lebih kecil, menunjukkan tingkat stabilitas atau stabilitas yang lebih tinggi dalam data.

        Selain itu, Standar Deviasi juga dapat membantu mengidentifikasi anomali atau outlier dalam data. Jika terdapat nilai yang jauh lebih besar atau lebih kecil dari nilai rata-rata, hal ini dapat menjadi tanda adanya data yang ekstrim atau tidak biasa. Dengan menggunakan Standar Deviasi, kita dapat memperhatikan nilai-nilai yang berada di luar rentang yang diharapkan, sehingga memungkinkan kita untuk mengidentifikasi potensi anomali dalam data.

      Dalam trading forex, pemahaman tentang indikator Standar Deviasi penting untuk mengidentifikasi volatilitas pasar dan mengukur risiko. Namun perlu diingat bahwa analisis teknis saja tidak cukup, dan pengambilan keputusan yang cerdas melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan strategi trading. Jika Anda mencari sinyal trading, pertimbangkan untuk berlangganan di ZignalForex.com, tetapi lakukan penelitian dan pertimbangan yang matang sebelumnya. Ingat bahwa trading forex memiliki risiko, dan Anda perlu memahami risiko tersebut sebelum memulai.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow