Indeks Dollar Masih Berada Dalam Tekanan Jual
Kecemasan pasar terhadap guncangan di sektor perbankan sepertinya sedikit berkurang dan hal ini berpeluang membuka peluang berlanjutnya tekanan jual bagi Dollar

FUNDAMENTAL
Indeks Dollar terus menunjukkan kemundurannya dalam dua sesi perdagangan secara beruntun pada sesi perdagangan hari ini, di tengah laju pemulihan terhadap sentimen risk-on dalam beberapa sesi terakhir perdagangan, menyusul berkurangnya kekhawatiran seputar sektor perbankan di AS dan Eropa.
Sementara itu sentimen investor masih mendukung kenaikan suku bunga The Fed sebesar 25 bps pada pertemuan kebijakan bulan ini, yang mana penilaian pasar ini mendapat dorongan dari hilangnya momentum fundamnetal AS serta angka inflasi Februari yang dirilis dengan hasil lebih rendah.
Kecemasan pasar terhadap guncangan di sektor perbankan sepertinya sedikit berkurang dan hal ini berpeluang membuka peluang berlanjutnya tekanan jual bagi Dollar, dan nampaknya sentimen masih akan berlanjut hingga menjelang dimulainya pertemuan kebijakan Federal Reserve pekan depan.
TEKNIKAL
Pergerakan harian dari indeks Dollar masih menunjukkan tekanan bearish yang cukup kuat untuk menembus level psikologis 104.00, yang mana hal ini dapat terlihat dari kombinasi perpotongan garis Moving Average 20, 100 dan 200 yang mencerminkan tekanan jual meskipun nampaknya masih bersifat moderat. Hingga saat ini pergerakan indeks Dollar telah berada di kisaran 23.6% fibonacci (104.10), dengan peluang swing movement ke kisaran 38.3% fibonacci (106.11). Tekanan turun bagi indeks Dollar juga dapat terlihat dari garis sinyal dalam indikator RSI yang berupaya menyebrang ke bawah level 50%, untuk mengkonfirmasi bias bearish.
What's Your Reaction?






