Emas Kembali Tertekan di Tengah Proyeksi Kenaikan Suku Bunga FED yang Kembali Bergema

Harga emas turun karena imbal hasil obligasi lebih tinggi dan dolar menguat ketika investor dan trader emas fokus pada peluang kenaikan suku bunga lagi dari Federal Reserve.

Emas Kembali Tertekan di Tengah Proyeksi Kenaikan Suku Bunga FED yang Kembali Bergema

Harga emas berjangka merosot pada akhir perdagangan Senin berbalik melemah dari kenaikan akhir pekan lalu, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS naik dan dolar menguat setelah komentar Fed mendukung kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Harga emas turun karena imbal hasil obligasi lebih tinggi dan dolar menguat ketika investor dan trader emas fokus pada peluang kenaikan suku bunga lagi dari Federal Reserve.

Indeks dolar AS naik tipis kurang dari 0,1 persen pada 102,0 terhadap sekeranjang mata uang saingannya pada Senin (7/8/2023). Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun juga naik 2 basis poin menjadi 4,07 persen, setelah lonjakan imbal hasil minggu lalu membantu menarik saham lebih rendah.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang naik dan dolar menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Senin (7/8/2023), didukung secara luas oleh pejabat Federal Reserve yang mengatakan kenaikan suku bunga tambahan kemungkinan diperlukan karena inflasi tetap tinggi dan pasar tenaga kerja masih ketat.

Dalam pidato yang disiapkan untuk dikirim ke Kansas Bankers Association, Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengatakan pada Sabtu (5/8/2023) bahwa Federal Reserve kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk menurunkan inflasi.

Bowman mengatakan dia mendukung kenaikan suku bunga Fed sebesar seperempat poin bulan lalu, dan memperkirakan bahwa "peningkatan suku bunga tambahan kemungkinan akan diperlukan untuk menurunkan inflasi ke target Fed sebesar 2,0 persen."

Dalam sebuah wawancara dengan The New York Times, Presiden Federal Reserve New York John C. Williams mengatakan suku bunga cukup tinggi untuk menekan inflasi. "Dari sudut pandang saya, kebijakan moneter berada di tempat yang baik. Kami memiliki kebijakan di tempat yang kami butuhkan."

Apakah Fed perlu mendorong suku bunga lebih tinggi dan berapa lama perlu mempertahankan sikap membatasi akan bergantung pada data, kata Williams.

Kisaran target suku bunga The Fed sekarang antara 5,25 persen dan 5,5 persen, level tertinggi dalam dua dekade.

Investor dan trader emas juga menunggu rilis indeks harga konsumen AS Juli pada Kamis (10/8/2023) dan indeks harga produsen pada Jumat (11/8/2023). (YSI)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow