Dolar Paman Sam Kembali Berjaya Didukung Rilis Data Ekonomi yang Solid

Aktivitas bisnis di AS pada Februari secara tak terduga melonjak ke level tertinggi delapan bulan, meningkat menjadi 50,2 dari pembacaan akhir 46,8 pada Januari, menurut data kalender ekonomi.

Dolar Paman Sam Kembali Berjaya Didukung Rilis Data Ekonomi yang Solid

Dolar Amerika Serikat (AS) mempertahankan kenaikan moderat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), didukung oleh serangkaian data ekonomi AS yang kuat, tetapi greenback turun terhadap pound sterling Inggris.

Aktivitas bisnis di AS pada Februari secara tak terduga melonjak ke level tertinggi delapan bulan, meningkat menjadi 50,2 dari pembacaan akhir 46,8 pada Januari, menurut data kalender ekonomi.

Pembacaan PMI (Indeks Manajer Pembelian) di atas 50 mengindikasikan ekspansi, sementara pembacaan di bawahnya menandakan kontraksi.

Data ini mengikuti data yang kuat baru-baru ini pada penjualan ritel, pasar tenaga kerja dan produksi manufaktur, menunjukkan momentum yang solid dalam perekonomian di awal tahun.

"Rilis PMI kemarin menunjukkan sebagian besar ekonomi AS masih terbukti lebih tangguh dari yang diperkirakan, terutama sektor jasa, tetapi pasar perumahan masih ditantang yang dibuktikan dengan penurunan mengejutkan penjualan rumah yang telah ada (existing home)," kata Chief Analis zignalforex.com dan forexsignaltrading di Jakarta.

Chief mencatat dikotomi antara indikator utama dari ekonomi AS, menunjukkan resesi masih membayangi dan indikator menunjukkan permintaan yang masih solid. Ini kemungkinan akan membuat Fed berhati-hati dan meningkatkan standar kenaikan suku bunga yang lebih agresif, menurut Chief.

"Kecepatan pengetatan Fed yang terukur akan membatasi kenaikan dolar untuk saat ini, karena ECB dan bank sentral lainnya sedikit mengejar ketinggalan, dengan arah jangka menengah untuk dolar cenderung lebih bergantung pada jalur pertumbuhan relatif," katanya pula.

Euro turun 0,34 persen menjadi 1,0648 dolar AS, memperpanjang penurunan setelah data menunjukkan aktivitas manufaktur zona euro memburuk, meskipun kerugian terbatas setelah rebound di sektor jasa yang lebih sensitif terhadap inflasi. (YSI)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow