AUD/USD Dalam Tekanan di Sesi Asia Rabu Pasca Rilis Data Inflasi Australia
Mengingat penurunan terbaru dalam data inflasi, peluang untuk menyaksikan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% dari Reserve Bank of Australia (RBA) menjadi tidak diharapkan dan menenggelamkan harga AUD/USD, terutama setelah Penjualan Ritel Australia yang suram.

AUD/USD terpantau turun ke 0,6686 karena inflasi Australia mengecewakan di awal sesi Asia Rabu. Dengan demikian, pasangan barometer risiko ini menghentikan kenaikan beruntun selama dua hari di Rabu pagi WIB.
Meskipun demikian, Indeks Harga Konsumen Bulanan Australia turun ke 6,8% YoY di bulan Februari dibandingkan 7,1% yang diharapkan dan 7,4% sebelumnya.
Mengingat penurunan terbaru dalam data inflasi, peluang untuk menyaksikan kenaikan suku bunga sebesar 0,25% dari Reserve Bank of Australia (RBA) menjadi tidak diharapkan dan menenggelamkan harga AUD/USD, terutama setelah Penjualan Ritel Australia yang suram.
Berlawanan dengan data yang suram, profil risiko yang lebih kuat menempatkan dasar di bawah pasangan AUD/USD bahkan jika pasangan mata uang ini turun pada saat berita ini ditulis.
Ketika menelusuri sejumlah katalis utama yang memengaruhi sentimen risk-on terbaru, surutnya kekhawatiran akan krisis perbankan dan harapan kenaikan suku bunga yang tidak terlalu agresif dari bank-bank sentral papan atas tampaknya menarik perhatian pasar.
Juga menjaga para trader tetap positif adalah kabar bahwa kemungkinan resesi di beberapa negara maju tidak akan separah yang diperkirakan.
Sebaliknya, berita bahwa Bendahara Australia Jim Chalmers akan mengadakan pertemuan dengan para regulator keuangan utama negara tersebut untuk memeriksa bagaimana volatilitas terbaru di pasar keuangan global dapat mempengaruhi negara tersebut, seorang pejabat di kantor bendahara mengatakan pada hari Selasa, mendorong optimisme.
Di jalur yang sama, ada juga perdagangan Credit Default Swap (CDS) senilai $5,4 juta yang diperdebatkan oleh Deutsche Bank. Selain itu, regulator pasar keuangan dari AS dan Eropa juga menunjukkan ketidaksukaan mereka terhadap pembatasan pasar dan menimbulkan kekhawatiran akhir-akhir ini.
Di tengah-tengah permainan ini, imbal hasil obligasi pemerintah AS berusaha keras untuk melanjutkan pemulihan dua hari tetapi Kontrak Berjangka S&P 500 mencetak kenaikan tipis pada akhirnya.
Setelah menyaksikan reaksi awal terhadap data inflasi Australia, para pedagang pasangan AUD/USD harus memperhatikan angka perumahan tingkat kedua untuk mendapatkan dorongan baru.
Namun, yang lebih penting adalah berita utama seputar kesehatan sektor perbankan global dan meredanya kekhawatiran akan kenaikan suku bunga oleh bank-bank sentral papan atas. (YSI)
What's Your Reaction?






