ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET SESI AMERIKA 24 MARET 2023

Pk 19:30 WIB: data Durable Goods Orders (DGO) AS bulan Februari 2023 (Berdampak medium pada USD)
Meningkatnya order durable goods atau produk-produk tahan lama mencerminkan optimisme konsumen dalam investasi. Termasuk jenis ini adalah komputer, televisi, mobil hingga pesawat terbang.
Penjualan barang-barang tersebut akan sangat berpengaruh pada produksi dan output, dan sangat sensitif terhadap perubahan kondisi ekonomi.
Ada 2 rilis yaitu order Durable Goods inti (Core Durable Goods) yang tidak memasukkan produk sarana transportasi dan order Durable Goods total. Data DGO yang meningkat menunjukkan kepercayaan pasar pada trend pertumbuhan sektor manufaktur di AS.
Indikator ini dinyatakan dalam persentase perubahan jumlah order dibandingkan bulan sebelumnya. Bulan Januari lalu DGO total turun 4.5% (atau -4.5%), lebih rendah dari perkiraan yang akan turun 3.7%, dan merupakan persentase penurunan tertinggi sejak bulan April 2020.
Sementara itu DGO inti naik 0.7%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 0.1%, dan merupakan persentase kenaikan tertinggi sejak bulan Maret 2022. Pada bulan Januari 2023 order untuk produk-produk sarana transportasi mengalami penurunan, sementara order untuk produk mesin dan komputer mengalami kenaikan.
Untuk bulan Februari 2023 diperkirakan DGO total akan naik 0.4%, dan DGO inti akan naik 0.2%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung mendukung penguatan USD. Begitupun sebaliknya.
Pk 20:45 WIB: indeks Flash Manufacturing PMI dan Flash Services PMI AS versi Markit (S&P Global) bulan Maret 2023 (Berdampak medium-tinggi pada USD)
Di AS indeks Flash Manufacturing dan Services PMI yang dirilis oleh Markit (S&P Global) ini kurang berdampak dibandingkan indeks Manufacturing PMI yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM).
Bedanya ISM dibuat berdasarkan survey terhadap 400 purchasing manager sedang Markit melakukan survey terhadap 800 purchasing manager di seluruh AS, dan hasil akhirnya belum tentu sama.
Angka indeks diatas 50.0 menunjukkan aktivitas sektor manufaktur dan jasa sedang tinggi, dan rilis dibawah angka 50.0 menunjukkan terjadinya kontraksi.
Dari hasil survey Markit yang merupakan bagian dari S&P Global, bulan Februari lalu indeks Manufacturing PMI AS naik menjadi +47.3, sedikit lebih rendah dari perkiraan +47.4, dan menjadi yang tertinggi dalam 3 bulan terakhir.
Pada bulan Februari 2023 indeks tenaga kerja mengalami kenaikan, sementara new orders mengalami kontraksi akibat rendahnya permintaan baik dari domestik maupun luar negeri. Sementara itu indeks Services PMI untuk bulan Februari 2023 naik menjadi +50.6, lebih tinggi dari perkiraan +47.3, dan menjadi yang tertinggi sejak bulan Juni 2022.
Untuk bulan Maret 2023 diperkirakan indeks Manufacturing PMI akan turun menjadi +47.0, dan indeks Services PMI diperkirakan turun menjadi +50.3. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. (YSI)
What's Your Reaction?






