ALERT RILIS DATA KALENDER EKONOMI PENGGERAK MARKET DI SESI AMERIKA 10 MARET 2023
Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode sebulan. Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga

Pk 20:30 WIB: data Non Farm Payrolls AS bulan Februari 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Data Non-Farm Payrolls (NFP) yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS ini mengukur perubahan jumlah tenaga kerja diluar sektor pertanian selama periode sebulan.
Data ini merupakan indikator awal bagi pengeluaran konsumen dan aktivitas ekonomi secara keseluruhan, dan menjadi bahan pertimbangan penting bagi The Fed dalam menentukan tingkat suku bunga.
Bulan Januari lalu NFP bertambah 517,000 job, jauh lebih tinggi dari perkiraan yang akan bertambah 193,000 job, dan merupakan pertambahan tenaga kerja tertinggi dalam 6 bulan terakhir .
Pada bulan Januari 2023 pertambahan lapangan pekerjaan terbanyak ada pada sektor jasa, tenaga profesional, layanan bisnis, pelayanan kesehatan, perdagangan ritel, transportasi, pergudangan, konstruksi, manufaktur dan pegawai pemerintah federal.
Untuk bulan Februari 2023 diperkirakan NFP akan bertambah 224,000 job, sementara perkiraan dari Automatic Data Processing Inc.(ADP) yang dirilis tanggal 8 Maret kemarin menunjukkan akan bertambah 242,000 job. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.
Pk 20:30 WIB: data upah rata-rata per jam di AS bulan Februari 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS setiap bulan ini mengukur perubahan upah rata-rata per jam (Average Hourly Earnings) di seluruh negara bagian AS diluar industri pertanian.
Rilis data berupa persentase perubahan rata-rata upah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Upah dikaitkan dengan besaran inflasi guna memperkirakan tingkat biaya hidup. The Fed selalu memperhatikan data upah rata-rata per jam sebagai pertimbangan untuk menentukan suku bunga acuan.
Bulan Januari lalu upah rata-rata per jam di AS naik 10 Sen USD atau 0.3%, sesuai dengan perkiraan dan yang terendah dalam 4 bulan. Dalam basis tahunan (y/y) naik 4.4%, lebih tinggi dari perkiraan yang akan naik 4.3%, tetapi yang terendah sejak bulan Agustus 2021.
Untuk bulan Februari 2023 diperkirakan upah rata-rata per jam m/m akan kembali naik 0.3%, dan y/y diperkirakan naik 4.7%. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya.
Pk 20:30 WIB: data tingkat pengangguran di AS bulan Februari 2023 (Berdampak tinggi pada USD)
Indikator ini mengukur persentase total tenaga kerja produktif yang sedang tidak bekerja dan aktif mencari pekerjaan. Meski dianggap sebagai indikator lagging, tetapi jumlah pengangguran akan berdampak pada pengeluaran konsumen, jumlah tenaga kerja dan tingkat kepercayaan.
Bulan Januari lalu tingkat pengangguran di AS turun menjadi 3.4%, lebih rendah dari perkiraan 3.6%, dan menjadi yang terendah sejak bulan Mei 1969. Sementara itu tingkat partisipasi bulan Januari 2023 berada pada angka 62.4%, tertinggi sejak bulan Maret 2022.
Untuk bulan Februari 2023 diperkirakan tingkat pengangguran akan tetap 3.4%, dan tingkat partisipasi juga tetap 62.4%. Hasil rilis tingkat pengangguran yang lebih rendah dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat. Begitupun sebaliknya. (YSI)
What's Your Reaction?






