Aksi Taking Profit dan Wacana Kenaikan FED Rate yang Tinggal Sekali Lagi Meredam Kenaikan Harga Emas

Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard mengatakan kepada wartawan pada Jumat (24/3/2023) bahwa Federal Reserve kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan,karena respons cepat regulator AS meredakan tekanan di sektor perbankan, sementara ekonomi dan inflasi tetap lebih kuat dari yang diharapkan.

Aksi Taking Profit dan Wacana Kenaikan FED Rate yang Tinggal Sekali Lagi Meredam Kenaikan Harga Emas

Harga emas ditutup tergelincir turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena aksi ambil untung setelah membukukan kenaikan dua sesi berturut-turut di tengah greenback yang lebih kuat, namun masih meraih kenaikan mingguan keempat beruntun.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, jatuh 12,10 dolar AS atau 0,61 persen menjadi ditutup pada 1.983,80 dolar AS per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di 2.006,50 dolar AS dan terendah di 1.977.70 dolar AS.

Untuk pergerakan pada pekan kemarin, emas menguat 0,5 persen.

Dolar AS naik pada Jumat (24/3/2023), di tengah melemahnya euro dan pound Inggris, dengan indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,58 persen menjadi 103,1123.

Terlepas dari reli dolar, pelarian investor ke safe havens, terutama emas masih terbukti karena Deutsche Bank Jerman menjadi nama besar terbaru yang terperangkap dalam krisis perbankan AS-ke-Eropa.

Kekhawatiran inflasi yang meningkat juga membuat emas tetap di benak investor meskipun seorang pejabat senior Federal Reserve mengatakan pada Jumat (24/3/2023) bahwa mungkin hanya ada satu lagi kenaikan suku bunga AS dalam siklus kenaikan saat ini.

Presiden Federal Reserve St. Louis, James Bullard mengatakan kepada wartawan pada Jumat (24/3/2023) bahwa Federal Reserve kemungkinan akan perlu menaikkan suku bunga lebih tinggi dari yang diperkirakan,karena respons cepat regulator AS meredakan tekanan di sektor perbankan, sementara ekonomi dan inflasi tetap lebih kuat dari yang diharapkan.

"Secara jangka panjang, harga emas akan tetap didukung di tengah meningkatnya ketidakpastian kebijakan ekonomi AS dan risiko kenaikan inflasi," kata chief analis forexsignaltrading dan zignalforex.com di Jakarta.

Sementara itu, data ekonomi yang dirilis pada Jumat (24/3/2023) beragam. Indeks aktivitas bisnis jasa-jasa AS dari S&P Global membukukan 53,8 pada Maret, naik dari 50,6 pada Februari untuk menandakan ekspansi yang solid dalam aktivitas bisnis sektor jasa.

Sementara itu, Indeks Manajer Pembelian (PMI) manufaktur AS dari Global S&P berada di 49,3 pada Maret, naik dari 47,3 pada Februari, dan menandakan sedikit penurunan dalam kondisi operasi di seluruh sektor manufaktur selama bulan Maret.

Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pesanan baru AS untuk barang tahan lama turun satu persen pada Februari menjadi 268,4 miliar dolar yang disesuaikan secara musiman. (YSI)

Gabung Komunitas Telegram zignalforex.com dapatkan update terbaru Analisa forex trading dan berita forex terupdate. klik disni untuk Gabung Telegram zignalforex https://t.me/zignalfx

dan ikuti saluran Whats App zignalforex.com whats app zignalforex

Trading Bersama Zignalforex

Trading di Pialang Terpercaya bersama zignalforex.com . Berikut Rekomendasi Broker Forex kami :

Broker Min Deposit Leverage Swap Detail
HSB Investasi Rp2,4 jt / $200 Rate Rp12.000 Hingga 1:200 - Detail

DISCLAIMER : Perdagangan dengan leverage dalam mata uang asing atau produk di luar bursa dengan margin membawa risiko yang signifikan dan mungkin tidak cocok untuk semua investor. Kami menyarankan Anda untuk mempertimbangkan dengan hati-hati apakah perdagangan sesuai untuk Anda berdasarkan keadaan pribadi Anda. Perdagangan valas melibatkan risiko. Kerugian bisa melebihi setoran. Kami menyarankan Anda mencari saran independen dan memastikan Anda sepenuhnya memahami risiko yang terlibat sebelum berdagang.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow